Juara Liga Skotlandia musim lalu, Glasgow Rangers, tidak akan
mampu mempertahankan gelar mereka, ketika mereka mendapat pengurangan sepuluh
angka karena masalah administrasi pada Selasa (14/02), ketika klub berusia 140
tahun itu menghadapi masalah keuangan.
Rangers, yang memimpin 15 angka di puncak klasemen Liga Skotlandia
di akhir musim lalu, kini membuntuti pemuncak klasemen sekaligus rival abadi,
Celtic, dengan selisih 14 angka menyusul hukuman yang dijatuhkan oleh
petinggi-petinggi liga.
Mereka kini sedang menunggu keputusan pengadilan yang dapat
membuat mereka memiliki hutang sampai 75 juta pounds, ketika mereka harus
menghadapi sengketa dengan instansi pajak Inggris, Her Majesty's Revenue and
Customs (HMRC), sehingga kerugian keuangan ini benar-benar merupakan kerugian
besar bagi raksasa Glasgow ini.
Rangers tetap berada di peringkat kedua klasemen, namun keunggulan
mereka terhadap tim peringkat ketiga, Motherwell, kini terpangkas menjadi hanya
sembilan poin.
Pemilik Rangers, Craig Whyte, mengeluarkan pernyataan, "Klub
tidak ingin ataupun mengantisipasi tindakan hari ini, namun tidak ada pilihan
lain."
"Kami berharap bahwa pembicaraan lanjutan dengan HMRC akan
berarti bahwa keputusan administrasi tidak akan diambil selama sepuluh hari
sementara semua jalan lain terus dieksplorasi."
"Karena struktur biaya, klub telah banyak menderita kerugian
selama beberapa bulan. Kewajiban ini dikombinasikan dengan ancaman hasil dari
persidangan pajak pertama membuat klub tidak memiliki pilihan selain secara
resmi merestrukturisasi masalah keuangan."
"Pada tahap ini tidak ada solusi yang telah didapat, di mana
masalah pribadiku diletakkan setelah klub. Klub dan para pendukung kami
merupakan yang utama."
"Sebagai ketua dan penggemar Rangers, sangat menyakitkan melihat
klub mendapat pengurangan sepuluh poin liga, namun saya meminta kepada semua
pendukung Rangers untuk bersatu dengan (manajer) Ally McCoist dan tim pada
masa-masa sulit ini."
Pertandingan Liga Skotlandia Rangers selanjutnya, partai kandang
menjamu Kilmarnock, belum tentu dapat dimainkan, karena Polisi Strathclyde
meminta mereka membayar jaminan kepada pihak kepolisian untuk ajang di Ibrox
pada Sabtu.
"Sampai kami mendapat jaminan itu kami tidak akan berada di
posisi untuk mengerahkan polisi di ajang itu, kecuali kami mendapat jaminan
bahwa biaya kami akan dibayar." Kasus HMRC melawan Rangers terpusat di
keputusan pengurus klub sebelumnya, yang membayar gaji para pegawai - termasuk
para pemain - dengan menggunakan dana imbalan kerja/employee benefit trusts
(EBT).
Meski EBT bukan sesuatu yang ilegal, HMRC menegaskan kontribusi
pajak jatuh tempo dari pendapatan yang diterima para pemain. Pendapatan
rata-rata Rangers dari pertandingan kandang, yakni 46.000 penonton - lebih
besar dari pada klub -klub besar Inggris seperti Liverpool dan Chelsea - tidak
membuat klub tersebut berlimpah uang.
Whyte mencoba menjelaskan kesulitannya pada Senin dengan berkata,
"Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, biaya operasional Rangers
mencapai 45 juta pounds per tahun, dengan pemasukan sekitar 35 juta
pounds."
Rangers dan Celtics adalah dua klub Skotlandia tersukses dan
rivalitas mereka, yang berakar dari kebencian di mana Rangers dianggap sebagai
klub Kristen dan Celtic sebagai klub Katolik, merupakan salah satu persaingan
terpanas di sepak bola Inggris.
Dominasi kedua klub di liga sungguh terasa, bahkan meski Rangers
mendapat pengurangan sepuluh poin, mereka masih unggul sembilan poin dari
Motherwell yang menghuni peringkat ketiga. Tetapi kedua klub Glasgow ini
kesulitan menorehkan prestasi di Liga Champions.
courtesy by : bola.net
No comments:
Post a Comment